Thursday, November 26, 2015

B. W. Lapian






Nama : Bernard Willhelm Lapian
TTL : Kawangkoan, 30 Juni 1892
TTM : Jakarta, 5 April 1977


  • Tahun 1945 sebagai anggota Panitia Badan Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (BPPKI) di Tondano 
  • Tahun 1945-1946 sebagai Kepala Distrik Manado 
  • Tahun 1946 dalam Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 sebagai Kepala Pemerintahan Sipil Sulawesi Utara yaitu Residen Manado yang meliputi Sulawesi Utara & Tengah. 

Bernard Wilhelm Lapian lahir di kawangkoan, 30 juli 1892 meninggal di jakarta, 5 april 1977 pada umur 84 tahun. Beliau adalah seorang pejuang nasionalis berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Perjuangannya dilakukan dalam berbagai bidang dan dalam rentang waktu sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda, pendudukan jepang, sampai zaman kemerdekaan indonesia. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, dimana semua gereja kristen berada di bwah naugan satu institusi Indische Kerk yang dikendalikan oleh pemerintah, B.W Lapian bersama tokoh-tokoh lainnya mendeklarasikan berdirinya Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) tahun 1933, yaitu suatu gereja mandiri hasil bentukan putra-putri bangsa sendiri yang tidak bernaung di dalam Indische Kerk.
Pada masa revolusi kemerdekaan B.W. Lapian sebagai pimpinan sipil saat itu berperan besar pada momen heroik Peristiwa Merah Putih, 14 Febuari 1946 di Manado. Karena ketokohannya, pada masa kemerdekaan B.W. Lapian dipercaya untuk menjabat sebagai Gubenur Sulawesi pada tahun 1950 sampai dengan 1951, yang berkedudukan di Makasar.

No comments:

Post a Comment