Kawangkoan adalah Wilayah yang berada di Kabupaten Minahasa,
yang sekarang ini Wilayah Kawangkoan terbagi menjadi 3 kecematan yaitu Kec. Kawangkoan,
Kec. Kawangkoan Barat dan Kec. Kawangkoan Utara. Dahulu sebelum terbentuknya
wiayah kecamatan kawangkoan, wilayah ini merupakan suatu daerah yang berada di
satu lokasi yang disebut Makawae yang berada di wilayah utara dan kemudian berpindah
ke arah selatan (wilayah saat ini).
Sejarah
Dalam bahasa Tontemboan Kawangkoan lazim di sebut Puser In Tana Minahasa yang berarti: “di Tengah Tanah Minahasa “.
Kenapa di sebut Kawangkoan? Karena disinilah tempat orang-orang mengembangkan
kedewasan berpikir. Sehingga tidak heran kawangkoan merupakan salah satu tempat
yang mencetak tokoh-tokoh politik dan para pahlawan perjuang kemerdekaan Indonesia,
Seperti Alex Mendur dan Frans Mendur yang merupakan fotografer yang
mengabadikan peristiwa pembacaan Text Proklamasi oleh Soekarno. Ada juga Letkol
CH. CH dan Taulu dan B.W. Lapian yang merupakan tokoh penting dalam Peristiwa Merah Putih 14 Febuari 1946 di
Manado. Saat ini terdapat salah satu putra terbaik kawangkoan yang berperan
penting dalam pembagunan Sulawesi utara beliau adalah Sinyo Harry Sarundajang,
beliau merupakan mantan Gubernur Sulawesi Utara yang menjabat dua periode pada
tahun 2005-2010 dan 2010-2015.
Pada tahun 1953 kawangkoan ditetapkan salah satu wilayah
kecamatan di kabupaten Minahasa. Dengan luas 48,10 Km2 yang mempunyai 9 desa dan 4 kelurahan yaitu:
- Desa Kanonang 1
- Desa Kanonang 2
- Desa Tondegesan
- Desa Kiawa 1
- Desa Kiawa 2
- Desa Kayuuwi
- Desa Tombasian Atas
- Desa Tombasian Bawah
- Desa Ranolambot
- Kelurahan Uner
- Kelurahan Sendagan
- Kelurahan Kinali
- Kelurahan Talikuran
Dan pada tahun 2010 Bupati Minahasa mengeluarkan surat
keputusan (SK) “Pengesan Pembentukan Kecamatan Kawangkoan Barat dan Kawangkoan
Utara”.
Pariwisata
Saat ini Kawangkoan merupakan salah satu wilayah yang maju
secara ekonomi , social dan budaya. Di kawangkoan terdapat tempat-tempat wisata
yang bersejarah seperti Gua Jepang, Gua
50 Kamar, Monumen Lapian Taulu dan Tugu Pers Mendur. Kawangkoan memang
merupakan salah satu tempat yang memiliki sejarah perang dunia kedua.
Selain tempat-tempat bersejarah terdapat juga tempat wisata
kuliner yang sudah terkenal di Sulawesi utara seperti Rumah Kopi Kawangkoan. Rumah
kopi yang merupakan salah satu icon dari Kawangkoan setidaknya terdapat sekitar
8 rumah kopi terkenal di kawangkoan saat ini dengan menu andalanya Biapong. Rumah
Kopi Toronata merupakan salah satu rumah kopi tertua yang berada di Sulawesi Utara
yang berdiri tahun 1950.
Daftar Pustaka
- Kecamatan Kawangkoan Dalam Angka 2014
- Sekeon N. I. Marlyn. Skripsi. "Kebijakan Pemerintahan Dalam Meningkatkan Kinerja Birokrasi (Studi di Kecamatan Kawangkoan)". 2005. Manado.
No comments:
Post a Comment